Halo Sahabat Minjend!

Tahukah kamu bahwa perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan kita? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai tujuh ancaman kesehatan yang semakin nyata akibat perubahan iklim, serta bagaimana kita dapat mengambil tindakan untuk menghadapi tantangan ini.

1. Penyakit Menular yang Menyebar Lebih Cepat

Perubahan iklim menyebabkan suhu bumi meningkat, menciptakan lingkungan yang ideal bagi beberapa vektor penyakit seperti nyamuk. Akibatnya, penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan Zika dapat menyebar lebih luas dan lebih cepat. Data menunjukkan bahwa daerah yang sebelumnya tidak pernah mengalami wabah penyakit ini sekarang mulai melaporkannya.

2. Kualitas Udara yang Memburuk

Emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya dari aktivitas manusia memperburuk kualitas udara. Partikel-partikel berbahaya ini dapat masuk ke dalam sistem pernapasan kita, menyebabkan penyakit seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 7 juta kematian prematur setiap tahun disebabkan oleh polusi udara.

3. Bencana Alam dan Trauma Psikologis

Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, dan badai. Selain kerusakan fisik yang nyata, bencana ini juga menyebabkan trauma psikologis pada korban yang selamat. Stres, kecemasan, dan depresi menjadi masalah kesehatan mental yang sering kali diabaikan.

4. Ketahanan Pangan yang Terancam

Perubahan iklim berdampak buruk pada produksi pangan. Pola cuaca yang tidak menentu dapat mengurangi hasil panen dan merusak sumber daya alam. Kondisi ini mengancam ketahanan pangan global dan meningkatkan risiko malnutrisi, terutama di negara-negara berkembang.

5. Penyakit Akibat Air yang Tercemar

Naiknya permukaan laut dan meningkatnya curah hujan memperbesar risiko kontaminasi sumber air bersih. Air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kolera, diare, dan penyakit kulit. Ini menjadi masalah serius terutama di daerah dengan infrastruktur air bersih yang terbatas.

6. Panas Ekstrim dan Kesehatan Jantung

Gelombang panas yang semakin sering terjadi dapat menyebabkan heatstroke dan memperparah kondisi kesehatan jantung. Orang-orang lanjut usia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung adalah kelompok yang paling rentan. Data dari berbagai penelitian menunjukkan peningkatan angka kematian akibat suhu ekstrem.

7. Penyakit Kronis yang Memburuk

Perubahan iklim juga berdampak pada kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan penyakit ginjal. Perubahan pola cuaca dan polusi udara dapat memperburuk gejala penyakit ini, membuat pengelolaan dan pengobatan menjadi lebih sulit.

Bersama-sama Menghadapi Tantangan

Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi kesehatan kita. Namun, dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan kolektif, kita dapat mengurangi dampaknya. Edukasi dan penelitian terus menerus sangat penting dalam menghadapi tantangan ini.

Untuk kamu yang tertarik berkontribusi dalam mengatasi masalah ini, ayo bergabung dengan Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat di Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). Di sana, kamu akan belajar bagaimana cara mengelola dan merespon isu-isu kesehatan masyarakat yang kompleks, termasuk dampak perubahan iklim terhadap kesehatan.

Tetap semangat dan terus belajar, Sahabat Minjend!

Ali Hxgn

Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.