Generasi Z, generasi yang lahir di era digital, sering disebut sebagai "digital natives" atau penduduk asli digital. Mereka tumbuh dengan teknologi yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari smartphone dan media sosial hingga internet dan kecerdasan buatan.

Namun, label ini juga menimbulkan pertanyaan: Apakah Gen Z benar-benar mahir secara digital? Atau justru mereka terlalu bergantung pada teknologi?

Kemampuan Digital Gen Z yang Tak Terbantahkan
Gen Z memang memiliki kemampuan digital yang luar biasa. Mereka terbiasa multitasking dengan berbagai perangkat, bernavigasi internet dengan mudah, dan menggunakan teknologi untuk berbagai keperluan, seperti belajar, berkomunikasi, dan berbelanja.

Penelitian menunjukkan bahwa Gen Z lebih cenderung menggunakan teknologi untuk mencari informasi, berjejaring sosial, dan berkreasi dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka juga lebih terbuka terhadap teknologi baru dan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan.

Ketergantungan terhadap Teknologi
Meskipun mahir secara digital, Gen Z juga menunjukkan tanda-tanda ketergantungan terhadap teknologi. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka yang selalu terhubung dengan internet, menghabiskan banyak waktu di media sosial, dan merasa cemas ketika tidak memiliki akses ke perangkat elektronik.

Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik Gen Z. Risiko depresi, kecemasan, dan insomnia meningkat pada mereka yang menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Menemukan Keseimbangan
Kemampuan digital Gen Z adalah aset berharga di era digital ini. Namun, penting bagi mereka untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan teknologi yang bermanfaat dan yang berlebihan.

Berikut beberapa tips untuk Gen Z agar dapat menggunakan teknologi dengan bijak:

• Tetapkan batasan waktu: Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar, termasuk smartphone, komputer, dan TV.
• Gunakan teknologi untuk hal yang positif: Gunakan teknologi untuk belajar, berkreasi, dan terhubung dengan orang lain dengan cara yang positif.
• Berhati-hatilah dengan informasi di internet: Tidak semua informasi di internet akurat. Lakukan riset dan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
• Luangkan waktu untuk aktivitas offline: Lakukan aktivitas fisik, bersosialisasi dengan teman secara langsung, dan nikmati waktu di luar ruangan.

Gen Z memang mahir secara digital, namun mereka juga harus mewaspadai potensi ketergantungan terhadap teknologi. Dengan menggunakan teknologi dengan bijak, Gen Z dapat memanfaatkan kemampuan digital mereka untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi positif bagi dunia.

Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) siap membantu Gen Z untuk mencapai potensi penuh mereka. UNJANI menawarkan berbagai program studi yang relevan dengan era digital, seperti Informatika, Teknik Informatika, dan Ilmu Komunikasi.

UNJANI juga memiliki lingkungan belajar yang mendukung dan komunitas mahasiswa yang aktif.

Ayo, bergabunglah dengan UNJANI dan jadilah pemimpin di era digital!

admin