Membuat Google Ads untuk properti memerlukan pendekatan strategis agar kampanye Anda efektif dalam menarik calon pembeli atau penyewa.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan Tujuan Kampanye
- Penjualan properti: Iklan untuk menjual rumah, apartemen, tanah, atau bangunan komersial.
- Penyewaan properti: Menawarkan unit untuk disewa.
- Branding bisnis properti: Meningkatkan kesadaran terhadap perusahaan Anda.
- Pengumpulan prospek: Mengumpulkan data calon pelanggan yang tertarik.
2. Pilih Jenis Kampanye
- Search Ads: Menargetkan kata kunci seperti "jual rumah di [lokasi]" atau "sewa apartemen murah." Cocok untuk menjangkau pengguna aktif yang mencari properti.
- Display Ads: Menampilkan iklan visual di berbagai situs web untuk meningkatkan kesadaran merek.
- Video Ads: Menggunakan YouTube untuk menampilkan iklan video properti Anda.
- Performance Max: Kampanye otomatis yang menampilkan iklan di berbagai platform Google (Search, Display, Maps, YouTube, dan lain-lain).
- Local Ads: Promosi lokasi properti Anda melalui Google Maps.
3. Riset Kata Kunci
Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang relevan, contohnya:
- "Rumah dijual di [lokasi]"
- "Apartemen murah di [lokasi]"
- "Investasi properti [lokasi]"
4. Buat Landing Page yang Menarik
Pastikan iklan Anda mengarah ke halaman dengan:
- Informasi lengkap properti (harga, lokasi, foto, spesifikasi).
- Kontak yang mudah diakses (formulir, nomor telepon, WhatsApp).
- CTA (Call to Action) yang jelas, seperti: "Hubungi kami sekarang" atau "Lihat Properti."
5. Buat Teks Iklan yang Menarik
Gunakan copywriting yang memikat:
- Sorot keunggulan: "Rumah strategis dekat pusat kota, harga mulai Rp700 juta!"
- Gunakan angka: "DP hanya 10%! Cicilan ringan 5 tahun."
- Tawarkan urgensi: "Promo terbatas, booking sebelum akhir bulan."
6. Target Audiens
Segmentasikan audiens berdasarkan:
- Lokasi: Pastikan menargetkan area sekitar properti Anda.
- Demografi: Usia, pendapatan, atau status keluarga.
- Minat: Orang yang tertarik pada properti, investasi, atau gaya hidup mewah.
7. Optimalkan Anggaran
- Mulailah dengan anggaran kecil untuk menguji efektivitas.
- Gunakan Bidding Strategy seperti:
- Maximize Conversions untuk hasil lead yang banyak.
- Target CPA untuk menekan biaya per lead.
8. Pantau dan Optimalkan Kampanye
- Analisis data dari Google Ads Dashboard.
- Perhatikan metrik seperti:
- CTR (Click-Through Rate): Menunjukkan kualitas iklan.
- Conversion Rate: Menilai efektivitas landing page.
- CPC (Cost per Click): Menyesuaikan biaya dengan hasil.
Tips Tambahan
- Gunakan ekstensi iklan:
- Ekstensi lokasi: Menampilkan alamat kantor Anda.
- Ekstensi formulir prospek: Membuat calon pelanggan mengisi data langsung dari Google Ads.
- Buat variasi iklan untuk diuji secara A/B Testing.
Jika Anda ingin memulai, saya bisa membantu membuat strategi atau contoh Google Ads yang sesuai dengan bisnis properti Anda.
Apa Anda sudah memiliki properti spesifik yang ingin dipromosikan?
Jika mau fokus di penelusuran untuk property, apa saja yang harus di buat dan disiapkan?
Jika Anda ingin fokus pada iklan penelusuran (search ads) untuk properti, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal penting agar kampanye Anda efektif. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Persiapan Dasar
a. Akun Google Ads
- Pastikan Anda sudah memiliki akun Google Ads yang aktif.
- Hubungkan akun Google Ads dengan Google Analytics untuk melacak hasil kampanye.
b. Website atau Landing Page
- Buat halaman khusus yang berisi:
- Detail properti (lokasi, harga, luas, spesifikasi, dan fasilitas).
- Foto berkualitas tinggi atau video properti.
- Call-to-action (CTA) yang jelas, seperti “Hubungi Kami” atau “Jadwalkan Kunjungan.”
- Kontak mudah diakses (nomor telepon, WhatsApp, atau formulir kontak).
2. Riset Kata Kunci
Riset kata kunci adalah dasar dari iklan penelusuran yang efektif. Gunakan Google Keyword Planner atau alat serupa untuk menemukan kata kunci yang relevan.
Contoh Kata Kunci untuk Properti:
- Kata kunci utama:
- "Rumah dijual di [lokasi]"
- "Sewa apartemen di [lokasi]"
- "Tanah murah di [lokasi]"
- Kata kunci spesifik:
- "Rumah minimalis dekat sekolah"
- "Rumah mewah di pusat kota"
- "Apartemen fully furnished"
- Kata kunci long-tail:
- "Investasi properti dengan DP rendah di [lokasi]"
- "Rumah strategis dekat tol harga 500 juta"
Gunakan Jenis Pencocokan Kata Kunci:
- Exact Match: Untuk hasil yang spesifik, misalnya
[rumah dijual di Jakarta]
.
- Phrase Match: Untuk variasi yang lebih fleksibel, misalnya "rumah dijual di".
- Broad Match Modifier: Untuk menjangkau audiens lebih luas dengan kata kunci tertentu, misalnya +rumah +dijual +Jakarta.
3. Membuat Struktur Kampanye
a. Pembagian Kampanye
Bagi kampanye berdasarkan jenis properti atau lokasi:
- Kampanye 1: Rumah dijual di Jakarta Selatan
- Kampanye 2: Sewa apartemen di Surabaya
- Kampanye 3: Tanah murah di Bandung
b. Pembagian Grup Iklan
Setiap grup iklan fokus pada kata kunci spesifik:
- Grup Iklan 1: Rumah minimalis
- Grup Iklan 2: Rumah dekat tol
- Grup Iklan 3: Rumah harga di bawah 1 M
4. Menulis Iklan yang Efektif
Buat iklan yang relevan, menarik, dan sesuai dengan niat pengguna.
Format Teks Iklan:
Headline 1: "Rumah Dijual di Jakarta Selatan"
Headline 2: "Harga Mulai Rp700 Juta"
Headline 3: "Hubungi Sekarang"
Deskripsi:
"Cari rumah strategis di Jakarta Selatan? Lokasi dekat tol & fasilitas lengkap. DP ringan, proses mudah. Klik untuk info lengkap!"
Tips:
- Sertakan angka (harga, luas, cicilan) untuk menarik perhatian.
- Gunakan kata-kata seperti promo, murah, strategis, eksklusif, cepat laku.
- Tambahkan urgensi, seperti "Promo terbatas hingga akhir bulan."
5. Menggunakan Ekstensi Iklan
Tambahkan ekstensi untuk meningkatkan visibilitas:
- Ekstensi Sitelink: Tampilkan link ke halaman spesifik (contoh: “Lihat Properti di Bandung”).
- Ekstensi Lokasi: Tampilkan alamat kantor atau lokasi properti.
- Ekstensi Panggilan: Nomor telepon langsung untuk mempermudah calon pembeli menghubungi Anda.
- Ekstensi Harga: Tampilkan rentang harga properti.
- Ekstensi Formulir Prospek: Kumpulkan data pelanggan langsung dari iklan.
6. Penyesuaian Target Audiens
Pastikan iklan hanya ditampilkan kepada audiens yang relevan:
- Lokasi: Targetkan kota atau wilayah tertentu di sekitar properti Anda.
- Bahasa: Gunakan Bahasa Indonesia atau bahasa lokal yang sesuai.
- Perangkat: Pilih perangkat tertentu jika audiens lebih sering menggunakan mobile.
7. Anggaran dan Strategi Bidding
- Mulai dengan anggaran kecil (misalnya, Rp100.000–Rp200.000/hari) untuk menguji iklan.
- Gunakan strategi bidding seperti:
- Maximize Clicks: Untuk menjangkau banyak orang.
- Target CPA (Cost Per Acquisition): Untuk mendapatkan prospek dengan biaya tertentu.
- Manual CPC: Jika ingin lebih kontrol terhadap biaya per klik.
8. Evaluasi dan Optimasi
Pantau hasil secara rutin menggunakan Google Ads Dashboard:
- CTR (Click-Through Rate): Apakah orang tertarik dengan iklan Anda?
- Conversion Rate: Berapa banyak yang menjadi prospek (mengisi formulir, menelepon, dll.).
- CPC (Cost Per Click): Apakah biaya per klik sesuai anggaran?
Lakukan Optimasi:
- Perbaiki teks iklan yang memiliki CTR rendah.
- Tambahkan kata kunci baru jika ada tren pencarian baru.
- Nonaktifkan kata kunci yang tidak efektif.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk membuat kampanye properti, saya bisa membantu menyusun kata kunci, menulis teks iklan, atau memberikan template landing page yang sesuai. Google Ads For Property, Apa Anda ingin langsung mencoba?
Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.