Hei Sobat UNJANI! Kuliah di zaman now emang seru, penuh dengan kesempatan untuk mengembangkan diri dan meraih mimpi. Tapi, di balik keseruannya, ada juga tantangan yang gak boleh kita abaikan.

Yuk, kita ngobrol bareng tentang beberapa isu penting yang dihadapi mahasiswa zaman now:

1. Stres dan Depresi:
Tugas numpuk, deadline ketat, dan FOMO (takut ketinggalan) bisa bikin banyak mahasiswa stres dan depresi. Ditambah lagi dengan ekspektasi tinggi dari orang tua dan tekanan untuk selalu tampil perfect di media sosial.

Contoh kasus:
- Seorang mahasiswa mengalami insomnia dan kesulitan fokus belajar karena stres dengan tugas akhir.
- Seorang mahasiswi merasa cemas dan insecure karena sering dibandingkan dengan teman-teman di media sosial.

Solusi:
- Kelola waktu dengan baik: Buatlah jadwal belajar yang teratur dan prioritaskan tugas yang paling penting.
- Belajarlah untuk mengatakan "tidak": Jangan ragu untuk menolak permintaan yang membuatmu stres.
- Jaga kesehatan mental: Lakukan kegiatan yang positif untuk relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau olahraga.
- Cari bantuan profesional: Jika kamu merasa stres dan depresi sudah parah, jangan ragu untuk menemui psikolog atau psikiater.

2. Biaya Hidup:
Biaya kuliah yang mahal, cari kerja yang susah, dan gaji pas-pasan bikin pusing mikirin keuangan. Ditambah lagi dengan gaya hidup konsumtif yang seringkali menggoda.

Contoh kasus:
- Seorang mahasiswa harus bekerja part-time untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Seorang mahasiswi terpaksa menunda studinya karena tidak mampu membayar biaya kuliah.

Solusi:
- Buatlah anggaran keuangan yang realistis: Catat semua pemasukan dan pengeluaranmu, dan aturlah anggaran yang sesuai dengan kemampuanmu.
- Carilah beasiswa: Banyak lembaga yang menawarkan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
- Gunakan uang dengan bijak: Hindari gaya hidup konsumtif dan prioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
- Carilah pekerjaan sampingan: Jika memungkinkan, carilah pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan.

3. Teknologi:
Di satu sisi, teknologi membantu belajar dan cari info dengan mudah. Tapi, di sisi lain, ada juga cyberbullying dan kecanduan gadget yang bisa mengganggu kesehatan mental dan fisik.

Contoh kasus:
- Seorang mahasiswa menjadi korban cyberbullying di media sosial.
- Seorang mahasiswi kecanduan gadget dan mengalami kesulitan belajar.

Solusi:
- Gunakan teknologi dengan bijak: Batasi waktu penggunaan gadget dan aturlah notifikasi agar tidak mengganggu aktivitas belajar.
- Gunakan aplikasi yang bermanfaat untuk belajar: Ada banyak aplikasi yang bisa membantu mahasiswa belajar dengan lebih efektif.

Berpartisipasi dalam kegiatan offline: Ikutlah kegiatan UKM, komunitas, atau volunteer untuk bertemu dengan orang lain dan membangun koneksi.

4. Toleransi dan Saling Menghormati:
Kampus harus jadi tempat yang nyaman buat semua orang, tanpa memandang latar belakang dan kepercayaan. Tapi, masih ada kasus intoleransi dan diskriminasi yang terjadi di lingkungan kampus.

Contoh kasus:
- Seorang mahasiswa dihina karena berbeda agama dengan mayoritas.
- Seorang mahasiswi mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus.

Solusi:
- Tingkatkan edukasi tentang toleransi dan saling menghormati: Kampus perlu mengadakan seminar, workshop, dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya toleransi.

- Buatlah aturan yang tegas tentang intoleransi dan diskriminasi: Kampus perlu memiliki aturan yang tegas untuk menindaklanjuti kasus intoleransi dan diskriminasi.

- Bangun budaya saling menghargai dan menerima perbedaan: Ciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah bagi semua orang.

5. Lingkungan Hidup:
Krisis iklim dan perubahan cuaca makin parah. Mahasiswa harus punya peran aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Contoh kasus:
- Kampus UNJANI mengadakan program penghijauan dan penanaman pohon.
- Mahasiswa UNJANI membuat komunitas untuk edukasi tentang daur ulang dan pengurangan sampah plastik.

Solusi:
- Gunakan energi dan air dengan hemat: Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, dan hemat air saat mandi dan mencuci.
- Pilah sampah dengan benar: Pisahkan sampah organik dan anorganik, dan lakukan daur ulang.
- Gunakan transportasi ramah lingkungan: Gunakan sepeda atau jalan kaki biar lebih sehat.

sub admin