Dunia farmasi terus berkembang pesat, diiringi dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Namun, realita menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan di beberapa institusi pendidikan farmasi belum sepenuhnya sejalan dengan kebutuhan industri dan pelayanan kesehatan terkini. Hal ini menimbulkan kesenjangan antara ilmu yang diajarkan di bangku kuliah dengan praktik di lapangan, yang berakibat pada kesiapan lulusan yang belum optimal dalam menghadapi dunia kerja.
Kesenjangan ini terlihat jelas dalam beberapa aspek, seperti:
* Materi kurikulum: Masih banyak materi yang diajarkan di perkuliahan yang terkesan ketinggalan zaman dan tidak relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
* Metode pembelajaran: Metode pembelajaran yang masih tradisional dan berpusat pada dosen, kurang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta kurang membekali mereka dengan kemampuan problem solving yang dibutuhkan di lapangan.
* Fasilitas praktik: Fasilitas praktik di beberapa institusi pendidikan farmasi masih terbatas dan belum memadai untuk mensimulasikan kondisi nyata di industri dan pelayanan kesehatan.
* Keterlibatan industri: Keterlibatan industri dalam proses pendidikan masih minim, sehingga dosen dan mahasiswa kurang memahami kebutuhan dan ekspektasi terkini dari dunia kerja.
Kesenjangan ini bukan hanya berdampak pada kesiapan lulusan, tetapi juga pada kemajuan industri farmasi secara keseluruhan. Industri farmasi membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai, namun kesenjangan ini membuat mereka kesulitan menemukan talenta yang tepat. Hal ini dapat menghambat inovasi dan pengembangan produk-produk farmasi yang berkualitas.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, industri farmasi, dan pemerintah.
* Institusi pendidikan: Perlu memperbarui kurikulum dengan memasukkan materi yang relevan dengan kebutuhan industri terkini, serta menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif dan berpusat pada mahasiswa.
* Industri farmasi: Perlu meningkatkan keterlibatan dalam proses pendidikan, seperti dengan memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum, menyediakan narasumber untuk kuliah tamu, dan membuka peluang magang bagi mahasiswa.
* Pemerintah: Perlu memberikan regulasi yang mendorong penyelenggaraan pendidikan farmasi yang berkualitas dan berstandar internasional.
Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menyadari betul akan pentingnya keselarasan pendidikan farmasi dengan kebutuhan industri dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Unjani berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan farmasi yang berkualitas dan berstandar internasional.
Unjani telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kesenjangan pendidikan farmasi, antara lain:
* Memperbarui kurikulum dengan memasukkan materi yang relevan dengan kebutuhan industri terkini.
* Menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif dan berpusat pada mahasiswa, seperti problem-based learning dan project-based learning.
* Meningkatkan kerjasama dengan industri farmasi, seperti dengan mengadakan kuliah tamu dan program magang.
* Membangun fasilitas praktik yang modern dan memadai.
Unjani membuka lebar pintu bagi calon mahasiswa baru yang ingin menempuh pendidikan farmasi yang berkualitas dan berstandar internasional. Di Unjani, Anda akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi apoteker yang kompeten dan siap pakai, serta mampu menjawab tantangan industri farmasi di masa depan.
Mari bergabung bersama Unjani dan jadilah bagian dari solusi untuk memajukan industri farmasi Indonesia!
Untuk Informasi Lebih Lanjut Klik Disini https://pmb.unjani.ac.id/
SEKRETARIAT PMB :
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD CIMAHI
KAMPUS CIMAHI :
Gedung Rektorat Unjani
Jl. Terusan Jend. Sudirman, Cibeber, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat 40531
Telp /Fax :022-6610223
Hp. 08112497890
KAMPUS BANDUNG:
Gedung Fakultas Teknologi Manufaktur (FTM)
Jl. Terusan Gatot Subroto Bandung
Telp/Fax : 022-7312741