Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.
Ketidakpekaan mahasiswa terhadap kenaikan harga BBM dapat berdampak pada minimnya partisipasi aktif mereka dalam diskusi dan aksi sosial. Mahasiswa seringkali dianggap sebagai "pengamat pasif" yang hanya mengikuti arus tanpa berusaha memahami atau mencari solusi. Padahal, dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai, mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam menyuarakan kepentingan masyarakat. Jika mahasiswa tidak peduli, siapa lagi yang akan berdiri di barisan depan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat?
Ketidakpekaan ini juga bisa diartikan sebagai ketidakpedulian terhadap masa depan sendiri. Kenaikan harga BBM bukan hanya isu sementara; ini adalah tantangan berkelanjutan yang memerlukan perhatian serius. Tanpa kepekaan dan aksi nyata dari mahasiswa, dampak jangka panjangnya bisa sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa perlu:
1. Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan : Mahasiswa harus aktif mencari informasi mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian dan kehidupan sehari-hari. Diskusi di kelas, seminar, dan forum-forum diskusi publik bisa menjadi media yang efektif untuk meningkatkan pemahaman.
2. Terlibat dalam Aksi Sosial : Selain memahami masalah, mahasiswa juga harus terlibat dalam aksi nyata. Ini bisa berupa kampanye kesadaran, petisi, atau bahkan demonstrasi yang damai dan tertib. Mahasiswa juga bisa bekerja sama dengan organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengadvokasi kebijakan yang lebih baik.
3. Mengembangkan Solusi Alternatif : Mahasiswa dari berbagai jurusan, seperti teknik, ekonomi, dan sosial politik, bisa berkolaborasi untuk mencari solusi alternatif. Misalnya, mengembangkan penelitian tentang energi terbarukan atau membuat rencana kebijakan yang lebih efisien dan pro-rakyat.
Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) memandang bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menghadapi isu-isu krusial seperti kenaikan harga BBM. Di Unjani, kami mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang kritis, peduli, dan proaktif dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pendidikan di Unjani tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang siap menghadapi tantangan global.
Kami mengajak calon mahasiswa baru untuk bergabung dengan Unjani dan menjadi bagian dari generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Bersama Unjani, mari kita wujudkan perubahan nyata dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Daftar sekarang dan jadilah agen perubahan yang siap menghadapai tantangan masa depan!
Dengan bergabung di Universitas Jenderal Achmad Yani, calon mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga kesempatan untuk berkembang menjadi individu yang peduli dan siap berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi.
Mari bergabung dengan Unjani dan menjadi bagian dari solusi!
SEKRETARIAT PMB :
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD CIMAHI
KAMPUS CIMAHI :
Gedung Rektorat Unjani
Jl. Terusan Jend. Sudirman, Cibeber, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat 40531
Telp /Fax :022-6610223
Hp. 08112497890
KAMPUS BANDUNG:
Gedung Fakultas Teknologi Manufaktur (FTM)
Jl. Terusan Gatot Subroto Bandung
Telp/Fax : 022-7312741