Sobat Minjend, 

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Pertempuran yang sengit, sanksi ekonomi yang saling berbalas, dan ketegangan geopolitik yang meningkat membuat banyak pihak bertanya-tanya: Apakah ini hanyalah sebuah perang proksi antara kekuatan besar, atau justru pertanda dimulainya konflik berskala lebih besar yang dapat mengancam stabilitas global?

Perang Proksi: Pertarungan Melalui Pihak Ketiga

Konflik Rusia-Ukraina seringkali disebut sebagai perang proksi. Artinya, kedua negara besar, yakni Rusia dan Amerika Serikat, menggunakan Ukraina sebagai medan pertempuran tanpa secara langsung terlibat dalam pertempuran terbuka. Rusia mendukung separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, sementara Amerika Serikat dan negara-negara Barat mendukung pemerintah Ukraina.

Mengapa disebut perang proksi?

• ** kepentingan geopolitik:** Baik Rusia maupun Amerika Serikat memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut. Rusia ingin mempertahankan pengaruhnya di bekas wilayah Uni Soviet, sementara Amerika Serikat ingin mencegah ekspansi pengaruh Rusia dan memperkuat NATO.
• Upaya menghindari konflik langsung: Kedua negara besar berusaha menghindari konflik langsung yang berpotensi memicu perang dunia. Dengan menggunakan pihak ketiga, mereka dapat mencapai tujuan strategis tanpa risiko eskalasi yang terlalu besar.

Konflik Besar Berikutnya?

Namun, ada kekhawatiran bahwa konflik Rusia-Ukraina dapat berkembang menjadi konflik berskala lebih besar. Beberapa faktor yang mendukung pandangan ini antara lain:

• Eskalasi kekerasan: Intensitas pertempuran terus meningkat, dan ancaman penggunaan senjata nuklir semakin nyata.
• Libatan negara-negara lain: Semakin banyak negara yang terlibat dalam konflik ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya miskalkulasi dan eskalasi yang tidak terkendali.
• Dampak global: Konflik ini telah menyebabkan gangguan pada rantai pasok global, kenaikan harga energi, dan krisis kemanusiaan. Jika konflik berlarut-larut, dampaknya akan semakin meluas dan mengancam stabilitas ekonomi dunia.

Implikasi bagi Indonesia

Konflik Rusia-Ukraina memiliki implikasi yang signifikan bagi Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

• Kenaikan harga pangan: Ketergantungan Indonesia pada impor gandum dari Ukraina menyebabkan harga pangan di dalam negeri mengalami kenaikan.
• ** ketidakpastian ekonomi global:** Ketidakstabilan ekonomi global akibat konflik ini dapat berdampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
• Peningkatan risiko geopolitik: Indonesia perlu lebih waspada terhadap potensi konflik di kawasan Asia Pasifik yang dapat terpengaruh oleh dinamika geopolitik global.

Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk mengatasi situasi ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh negara di dunia. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

• Diplomasi: Meningkatkan upaya diplomasi untuk mencari solusi damai.
• Sanksi ekonomi: Memperkuat sanksi ekonomi terhadap negara yang melanggar hukum internasional.
• Bantuan kemanusiaan: Memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak konflik.
• Penguatan kerja sama multilateral: Memperkuat kerja sama dalam kerangka organisasi internasional seperti PBB.

Sobat Minjend, konflik Rusia-Ukraina adalah masalah global yang membutuhkan solusi global. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu mengikuti perkembangan situasi dengan seksama dan mendukung upaya-upaya untuk mencapai perdamaian.

Sobat Minjend, Ingin Memahami Lebih Dalam Dinamika Geopolitik Global?

Kita telah membahas tentang kompleksitas konflik Rusia-Ukraina dan dampaknya terhadap tatanan dunia. Pertanyaan besarnya adalah: Bagaimana kita bisa berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan stabil?

Jawabannya ada di Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)!

Sebagai calon pemimpin masa depan, kamu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang hubungan antar negara, dinamika politik internasional, dan isu-isu global lainnya. Di Program Studi Hubungan Internasional UNJANI, kamu akan dilatih untuk menjadi seorang analis politik yang kritis, diplomat yang ulung, atau bahkan pengambil kebijakan yang berpengaruh.

Mengapa Memilih Hubungan Internasional UNJANI?

• Kurikulum Relevan: Materi kuliah dirancang untuk menjawab tantangan global terkini, seperti konflik bersenjata, perubahan iklim, dan globalisasi.
• Dosen Kompeten: Diampu oleh dosen-dosen yang memiliki pengalaman luas di bidang hubungan internasional, baik sebagai akademisi maupun praktisi.
• Jaringan Luas: UNJANI memiliki kerjasama dengan berbagai universitas dan lembaga internasional, membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar dan magang.
• Keterampilan yang Dibutuhkan: Kamu akan dilatih untuk memiliki keterampilan komunikasi, negosiasi, dan analisis yang sangat dibutuhkan dalam dunia diplomasi.
• Lingkungan Akademik yang Kondusif: Kampus UNJANI menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan fasilitas yang lengkap, sehingga kamu bisa belajar dengan nyaman dan efektif.

Dengan kuliah di Hubungan Internasional UNJANI, kamu dapat:

• Mempelajari akar penyebab konflik internasional
• Merancang solusi damai untuk berbagai permasalahan global
• Membangun jaringan internasional yang luas
• Berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan adil

Jangan hanya menjadi penonton, jadilah bagian dari solusi!

Dengan bergabung di Program Studi Hubungan Internasional UNJANI, kamu akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Tunggu apa lagi? Daftar sekarang melaui tautan https://pendaftaran.unjani.ac.id/  dan jadilah bagian dari generasi pemimpin global!

Ali Hxgn

Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.