Sektor kesehatan Indonesia dihadapkan pada krisis kekurangan tenaga kerja farmasi. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, rasio apoteker di Indonesia hanya mencapai 0,3 per 10.000 penduduk, jauh di bawah standar WHO yaitu 1 per 1.000 penduduk. Kekurangan ini kian parah di daerah terpencil, puskesmas, dan rumah sakit kecil.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya jumlah lulusan program studi profesi apoteker. Pada tahun 2023, hanya terdapat 22% program studi profesi apoteker dari total program studi sarjana kefarmasian. Hal ini mengakibatkan kesenjangan besar antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga apoteker yang mumpuni.
Kekurangan tenaga kerja farmasi bukan hanya statistik, tetapi memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Di apotek, antrean panjang dan waktu tunggu yang lama menjadi hal lumrah. Pasien kesulitan mendapatkan konsultasi dan edukasi obat yang memadai dari apoteker.
Di puskesmas dan rumah sakit, beban kerja tenaga farmasi yang tersisa melonjak drastis. Hal ini meningkatkan risiko kesalahan dalam pemberian obat, mengancam keselamatan pasien. Kekurangan ini juga menghambat efektivitas program kesehatan pemerintah, seperti program JKN dan pengendalian penyakit.
Mempersempit jurang kebutuhan dan ketersediaan tenaga farmasi memerlukan solusi komprehensif. Pertama, perlu dilakukan peningkatan jumlah program studi profesi apoteker. Kedua, perlu dilakukan pemerataan distribusi apoteker ke seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus pada daerah terpencil dan pelosok.
Ketiga, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan apoteker, seperti gaji yang layak dan jenjang karir yang jelas. Hal ini untuk menarik minat generasi muda untuk berkarir di bidang farmasi.
Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, turut prihatin dengan krisis kekurangan tenaga kerja farmasi. Unjani berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dengan menghadirkan Program Studi Sarjana Farmasi dan Program Profesi Apoteker yang berkualitas.
Kurikulum di Unjani dirancang untuk menghasilkan apoteker yang kompeten, profesional, dan berwawasan luas. Unjani juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi kesehatan untuk memberikan pengalaman praktik terbaik bagi para mahasiswanya.
Unjani mengundang para calon mahasiswa berprestasi untuk bergabung di Program Studi Sarjana Farmasi dan Program Profesi Apoteker Unjani. Bersama-sama, kita ciptakan generasi apoteker handal untuk membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah.
Mari Bergabung di Unjani, Wujudkan Cita-Cita Menjadi Apoteker Profesional dan Berkontribusi Bagi Kesehatan Masyarakat!
Untuk Informasi Lebih Lanjut Klik Disini https://pmb.unjani.ac.id/
SEKRETARIAT PMB :
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD CIMAHI
KAMPUS CIMAHI :
Gedung Rektorat Unjani
Jl. Terusan Jend. Sudirman, Cibeber, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat 40531
Telp /Fax :022-6610223
Hp. 08112497890
KAMPUS BANDUNG:
Gedung Fakultas Teknologi Manufaktur (FTM)
Jl. Terusan Gatot Subroto Bandung
Telp/Fax : 022-7312741