Di zaman yang serba digital ini, penggunaan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan pokok. Namun, di balik kenyamanan tersebut, tersembunyi ancaman serius yang datang dari para hacker. Mahasiswa, sebagai pengguna aktif berbagai aplikasi, menjadi target empuk para pelaku kejahatan siber.

Hacker seringkali memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi untuk mencuri data pribadi, informasi finansial, atau bahkan merusak perangkat yang digunakan. Sayangnya, banyak mahasiswa yang kurang menyadari bahaya ini dan sembarangan mengunduh serta mengakses aplikasi tanpa memikirkan risiko yang mungkin terjadi.

Serangan hacker dapat membawa dampak yang merugikan bagi mahasiswa. Ketika data pribadi seperti nomor identitas, alamat, atau informasi bank dicuri, hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar.

Selain itu, identitas yang dicuri dapat digunakan untuk melakukan penipuan yang lebih lanjut, seperti peminjaman atas nama korban. Perangkat yang terkena malware atau virus dari aplikasi yang tidak terpercaya juga dapat mengalami kerusakan, mengakibatkan hilangnya data penting atau bahkan membuat perangkat tidak dapat digunakan lagi.

Lebih dari itu, rasa aman dan privasi yang hilang dapat memberikan dampak psikologis yang cukup signifikan bagi para mahasiswa.

Untuk melindungi diri dari ancaman hacker, mahasiswa perlu dibekali dengan edukasi mengenai keamanan digital. Berikut adalah langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan:

1. Unduh Aplikasi dari Sumber Resmi : Pastikan selalu mengunduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.

2. Periksa Ulasan dan Rating Aplikasi : Sebelum mengunduh aplikasi, periksa ulasan dan rating dari pengguna lain. Aplikasi yang memiliki banyak ulasan positif dan rating tinggi biasanya lebih terpercaya.

3. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi : Selalu pastikan sistem operasi dan aplikasi yang digunakan selalu dalam versi terbaru. Pembaruan biasanya mencakup perbaikan keamanan yang penting.

4. Gunakan Antivirus dan Perangkat Lunak Keamanan : Instal antivirus dan perangkat lunak keamanan lainnya untuk melindungi perangkat dari malware dan virus. Lakukan pemindaian rutin untuk mendeteksi ancaman.

5. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) : Gunakan autentikasi dua faktor untuk akun-akun penting. Ini menambah lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan verifikasi tambahan selain kata sandi.

6. Jangan Sembarangan Mengklik Tautan : Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal, baik itu dalam email, pesan teks, atau media sosial.

7. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik : Buat kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

8. Hati-Hati dengan Izin Aplikasi : Saat menginstal aplikasi, perhatikan izin yang diminta. Jika izin yang diminta tidak sesuai dengan fungsi aplikasi, pertimbangkan untuk tidak menginstalnya.

Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) sangat peduli terhadap keamanan digital mahasiswanya. Menyadari tingginya ancaman dari hacker, UNJANI telah mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan digital di kalangan mahasiswa.

UNJANI juga bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk memberikan pelatihan dan solusi praktis dalam menghadapi ancaman siber.

UNJANI tidak hanya memberikan pendidikan akademik yang unggul, tetapi juga memperhatikan keamanan dan kesejahteraan digital mahasiswanya. Bagi para calon mahasiswa baru, bergabung dengan UNJANI berarti mendapatkan perlindungan dan edukasi yang komprehensif dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan ini.

Mari bergabung dengan UNJANI dan bersama-sama kita wujudkan masa depan yang aman dan berdaya saing tinggi dalam dunia digital!

Untuk informasi Lebih lanjut Klik disini
https://pmb.unjani.ac.id/

admin